Bangun Rumah Sendiri atau Beli Jadi?. Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer yang nggak bisa diganggu gugat. Meski bisa sewa atau kontrak, punya rumah sendiri adalah solusi terbaik agar terbebas dari tanggungan biaya sewa seumur hidup yang mengganggu ketenteraman. Ada dua cara yang bisa dilakukan supaya keinginan punya rumah sendiri bisa terwujud. Kamu bisa membeli rumah yang sudah jadi dari pihak penjual atau dengan membeli lahan dan membangun rumahmu pelan-pelan supaya jadi layak huni.
Baca Juga : Tips Membeli Rumah Sendiri, Panduan untuk Calon Pemilik Rumah
Nah, kedua permasalahan di atas ternyata seringkali membuat para milenial bingung ingin memilih metode mana untuk memiliki rumah sendiri. Supaya nggak bingung lagi. Jadi, mau bangun rumah sendiri atau beli jadi?
Berikut plus minus membeli rumah yang sudah jadi atau membangun dari awal. Kira-kira efektif yang mana, ya?
1. Membeli rumah jadi dari developer cocok buatmu yang sudah mengantongi bujet untuk membayar uang mukanya
Jika kamu memiliki cukup dana untuk membayar DP rumah, membeli rumah adalah pilihan yang tepat. Selanjutnya, tinggal mengajukan KPR di bank atau mencicil langsung ke developer sambil menempati rumah yang dibeli tanpa harus mengontrak hunian lain. Jadi, nggak perlu ada biaya tambahan lain karena semuanya sudah terpusat ke satu kebutuhan: mencicil KPR.
2. Berbeda dengan membeli rumah jadi yang membutuhkan biaya pasti, bangun rumah sendiri bisa menyesuaikan bujet yang dimiliki
Kalau bujetmu dirasa belum cukup untuk membeli rumah, kamu bisa membeli tanah terlebih dahulu untuk dibangun rumah nantinya. Membangunnya pun bisa dicicil menyesuaikan ketersediaan dana yang ada. Tapi tentu, ini butuh waktu, kalau memang nggak pengen buru-buru, membangun rumah sendiri dari awal jadi pilihan yang pas.
3. Karena nggak mengeluarkan biaya untuk membangun saat memilih beli rumah jadi, kamu jadi punya tabungan buat renovasi
Setelah beberapa tahun ditempati, pasti ada bagian rumah yang membutuhkan renovasi karena kerusakan maupun kebutuhan penambahan ruangan. Nah, karena dana yang ada sudah dialokasikan ke pos yang jelas untuk mencicil KPR, sisanya nanti bisa dialokasikan untuk memperbaiki atau merenovasi rumahmu, kan?
4. Karena ada faktor nggak terburu-buru, bangun rumah sendiri yang menyesuaikan bujet ini ada untungnya: kamu jadi nggak harus berutang lo!
Ketika memilih untuk bangun rumah sendiri dari tanah yang telah dibeli, maka risiko berutang bisa ditekan semaksimal mungkin. Hal ini karena pembangunan rumah menyesuaikan bujet yang ada. Hidup jadi lebih tenang, bukan?
5. Jika ingin memiliki rumah dengan desain yang kamu mau, maka pilihlah alternatif untuk membangun rumah sendiri
Salah satu keunggulan membangun rumah sendiri dibanding membeli jadi ialah kamu bisa mendesain rumahmu sesuai yang diinginkan. Seperti halnya ingin gaya rumah seperti apa, tata letak ruangannya bagaimana, atau hal-hal lain yang bisa kamu atur sendiri. Namun, tetap usahakan untuk mencari info sebanyak-banyaknya biar kamu sebagai pemilik yang juga mengikuti proses pembuatan rumah bisa memaksimalkan hasilnya.
6. Biar nggak kecele ketika memilih membeli rumah, pilihlah sistem borongan di mana kamu bisa memantau pembangunannya dari awal
Saat membeli rumah dengan sistem borongan ke developer, kamu bisa memantau langsung proses pembangunan rumah dan menentukan kualitas bangunan baik dari segi desain, tata letak, kekuatan, maupun kerapiannya. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kerusakan rumah di kemudian hari. Biar ke depannya nanti nggak sering-sering renovasi juga, kan?
Seperti itulah kira-kira gambaran plus dan minus membeli rumah jadi atau membangun rumah sendiri. Secara umum, membeli rumah yang sudah jadi berarti kamu harus memercayakan kualitas dan desain rumahmu kepada penjual, bujetnya juga kudu ‘berani’, namun rumah siap ditempati. Sedangkan membangun rumah sendiri membutuhkan kesabaran dan ketelitian, tapi bujet dan desainnya juga bisa menyesuaikan.
Jadi, cocokkan dengan kebutuhanmu masing-masing, ya!